3 Tools Media Sosial Baru dari Facebook, Google dan Amazon Yang Wajib Diketahui
Mengikuti sepak terjang para raksasa teknologi memang terasa melelahkan. Sebab terkesan mereka tak pernah libur dalam menelurkan inovasi di bidang teknologi. Namun buat yang terjun di dunia online, internet marketing, serta social media, mengikuti perkembangan Facebook, Google, dan sebangsanya merupakan sebuah kewajiban. Pilihannya update atau outdate.
Untuk itulah, buat para pegiat internet marketing, ada tiga tools yang saat ini sudah dibuat oleh tiga raksasa teknologi: Facebook, Google, dan Amazon. Tools tersebut terkait dengan penggunaan media sosial yang akan membantu pemilik brand dalam memasarkan produknya. Eh, memang Amazon punya media sosial? Nah kalau penasaran, baca hingga selesai artikel ini.
Facebook Groups untuk Fanpage
Kabar ini sebenarnya telah beredar sejak bulan Juli 2017. Saat itu, Chief Product Officer (CPO) Facebook, Chris Cox, telah mengumumkan adanya Groups for Pages di akun Facebook-nya. Cox menyebut kalau fanpage telah tumbuh cukup baik, dan hingga kini berjumlah 70 juta. Untuk itu diperlukan sebuah inovasi agar fanpage lebih terhubung secara personal dengan para fan-nya.
Menurut situs Inc.com, ini bisa berarti sangat positif buat brand. Sebab dari jumlah fans yang dimiliki, bisa dibuat kategorisasi berdasarkan hobi, minat, atau karakteristik apapun dari fans tersebut. Silakan buat grup untuk masing-masing karakter tadi dan ditautkan ke fanpage. Sehingga pesan-pesan (sponsor) yang diberikan bakal tampak lebih personal dan lebih tepat sasaran.
Google memang punya Google+, tapi kekuatannya tetap ada di Google Search
Pernah nggak ketika makan di suatu tempat, ponsel kamu tiba-tiba memunculkan sebuah notifikasi dari Google Maps. Entah minta review tempat makan tersebut, foto-fotonya, atau kuesioner terkait tempat itu. Yang bikin kaget, tentu saja saat itu GPS tak diaktifkan.
Google memang melakukan monitoring pada aktivitas kita. Mulai dari pencarian kata kunci di internet, hingga tempat dan jalan yang sering kita kunjungi. Takut sih boleh-boleh saja, tapi selama kamu bukanlah musuh negara, ya santai saja. Google melakukannya untuk ketepatan dalam memberikan tayangan iklan. Jadi kalau kamu sukanya makan seafood dan daging bakar, tentu di ponsel kamu tak akan ditemukan iklan tentang vegetarian.
Nah, kaitannya apa dengan tool baru dari Google ini?
Sebenarnya tak ada yang tahu apakah Google memperbarui algoritma pencariannya lagi. Tapi, asal tahu saja, mengutip istilah yang digunakan Masthead Media, saat ini Google punya fitur 'live content optimization'. Fitur ini akan mengungkit artikel lama yang masih relevan dengan kekinian. Maksudnya artikel yang berlaku 'life time' akan diberikan tempat di news feed Google App.
Sering dong buka Google App? Nah dibawah kolom pencarian itu ada daftar artikel yang disebut news feed. Daftar tersebut akan disesuaikan dengan hasil monitoring Google terkait aktivitas kita di internet.
Untuk itulah, buat para pemilik brand yang punya blog, sebaiknya menengok kembali artikel lamanya dan dilakukan update agar masih relevan dengan kondisi kekinian. Sebab oleh Google akan diganjar traffic organic yang sangat bermanfaat demi kemaslahatan brand tersebut di internet.
Diam-diam, Amazon pun punya media sosial, or just similiar only
Amazon memang tak meluncurkan media sosial seperti halnya Facebook, Google+, Twitter, dan lainnya. Sebab pengguna Amazon hanya dua, kalau nggak penjual ya pembeli. Eh satu lagi, para referral. Jadi ada tiga jenis itu saja yang wara-wiri di situs Amazon. Jadi tentu penggunanya nggak berjenis-jenis macamnya layaknya media sosial lain.
Amazon memberinya nama Spark. Sesuai deskripsi yang diberikan, Spark ini merupakan tempat untuk memajang koleksi barang yang sedang dijual di Amazon. Harapannya bisa memberikan peluang lebih banyak agar barang tersebutterjual. Sebab di Spark, selayaknya sebuah media sosial, barang-barang tersebut akan menemukan ceruk pembelinya sendiri tanpa si pembeli susah-payah untuk mencari di kategori Amazon.
Sayangnya, Spark hanya bisa digunakan oleh mereka yang punya keanggotaan Amazon Prime. Juga, Spark tidak dibuat terpisah dari Amazon App yang sudah ada sekarang. Ia terintegrasi. Pengguna aplikasi hanya tinggal update saja untuk menikmati media sosial ala Amazon ini.
Untuk itulah, buat para pegiat internet marketing, ada tiga tools yang saat ini sudah dibuat oleh tiga raksasa teknologi: Facebook, Google, dan Amazon. Tools tersebut terkait dengan penggunaan media sosial yang akan membantu pemilik brand dalam memasarkan produknya. Eh, memang Amazon punya media sosial? Nah kalau penasaran, baca hingga selesai artikel ini.
Facebook Groups untuk Fanpage
Kabar ini sebenarnya telah beredar sejak bulan Juli 2017. Saat itu, Chief Product Officer (CPO) Facebook, Chris Cox, telah mengumumkan adanya Groups for Pages di akun Facebook-nya. Cox menyebut kalau fanpage telah tumbuh cukup baik, dan hingga kini berjumlah 70 juta. Untuk itu diperlukan sebuah inovasi agar fanpage lebih terhubung secara personal dengan para fan-nya.
Menurut situs Inc.com, ini bisa berarti sangat positif buat brand. Sebab dari jumlah fans yang dimiliki, bisa dibuat kategorisasi berdasarkan hobi, minat, atau karakteristik apapun dari fans tersebut. Silakan buat grup untuk masing-masing karakter tadi dan ditautkan ke fanpage. Sehingga pesan-pesan (sponsor) yang diberikan bakal tampak lebih personal dan lebih tepat sasaran.
Google memang punya Google+, tapi kekuatannya tetap ada di Google Search
Pernah nggak ketika makan di suatu tempat, ponsel kamu tiba-tiba memunculkan sebuah notifikasi dari Google Maps. Entah minta review tempat makan tersebut, foto-fotonya, atau kuesioner terkait tempat itu. Yang bikin kaget, tentu saja saat itu GPS tak diaktifkan.
Google memang melakukan monitoring pada aktivitas kita. Mulai dari pencarian kata kunci di internet, hingga tempat dan jalan yang sering kita kunjungi. Takut sih boleh-boleh saja, tapi selama kamu bukanlah musuh negara, ya santai saja. Google melakukannya untuk ketepatan dalam memberikan tayangan iklan. Jadi kalau kamu sukanya makan seafood dan daging bakar, tentu di ponsel kamu tak akan ditemukan iklan tentang vegetarian.
Nah, kaitannya apa dengan tool baru dari Google ini?
Sebenarnya tak ada yang tahu apakah Google memperbarui algoritma pencariannya lagi. Tapi, asal tahu saja, mengutip istilah yang digunakan Masthead Media, saat ini Google punya fitur 'live content optimization'. Fitur ini akan mengungkit artikel lama yang masih relevan dengan kekinian. Maksudnya artikel yang berlaku 'life time' akan diberikan tempat di news feed Google App.
Sering dong buka Google App? Nah dibawah kolom pencarian itu ada daftar artikel yang disebut news feed. Daftar tersebut akan disesuaikan dengan hasil monitoring Google terkait aktivitas kita di internet.
Untuk itulah, buat para pemilik brand yang punya blog, sebaiknya menengok kembali artikel lamanya dan dilakukan update agar masih relevan dengan kondisi kekinian. Sebab oleh Google akan diganjar traffic organic yang sangat bermanfaat demi kemaslahatan brand tersebut di internet.
Diam-diam, Amazon pun punya media sosial, or just similiar only
Amazon memang tak meluncurkan media sosial seperti halnya Facebook, Google+, Twitter, dan lainnya. Sebab pengguna Amazon hanya dua, kalau nggak penjual ya pembeli. Eh satu lagi, para referral. Jadi ada tiga jenis itu saja yang wara-wiri di situs Amazon. Jadi tentu penggunanya nggak berjenis-jenis macamnya layaknya media sosial lain.
Amazon memberinya nama Spark. Sesuai deskripsi yang diberikan, Spark ini merupakan tempat untuk memajang koleksi barang yang sedang dijual di Amazon. Harapannya bisa memberikan peluang lebih banyak agar barang tersebutterjual. Sebab di Spark, selayaknya sebuah media sosial, barang-barang tersebut akan menemukan ceruk pembelinya sendiri tanpa si pembeli susah-payah untuk mencari di kategori Amazon.
Sayangnya, Spark hanya bisa digunakan oleh mereka yang punya keanggotaan Amazon Prime. Juga, Spark tidak dibuat terpisah dari Amazon App yang sudah ada sekarang. Ia terintegrasi. Pengguna aplikasi hanya tinggal update saja untuk menikmati media sosial ala Amazon ini.
0 Response to "3 Tools Media Sosial Baru dari Facebook, Google dan Amazon Yang Wajib Diketahui"
Posting Komentar