Kesan Pertama dengan Evercoss Winner Y Star, Ponsel Layar Anti Pecah
Pertengahan September kemarin, media sosial dihebohkan oleh 'ulah' sales ponsel yang membanting-banting dagangannya. Ditambah lagi, ponsel itu digunakannya untuk memalu paku. Dan, hebatnya, ponsel itu masih bertahan, tak ada retak apalagi pecah.
Iya, Evercoss Winner Y Star nama ponsel tersebut, atau bisa disebut pula sebagai U50A+. Sebuah ponsel buatan lokal yang dibanderol sebagai ponsel anti paku dan anti banting. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp.1.299.000 saja sudah bisa membawa pulang ponsel dengan sistem operasi Android Nougat. Namun selain tahan banting dan bisa menggantikan palu, apa sih sisi positif dan negatif dari ponsel ini? Let see...
Desain
Tempo hari, saya berkesempatan untuk melakukan unboxing ponsel Evercoss Winner Y Star. Impresi awal dari tampilan, saya dibawa kembali pada era dimana ponsel asal Finlandia jatuh akibat diserbu oleh ponsel buatan Cina. Nah, Evercoss Winner Y Star ini adalah ponsel Cina tersebut.
Dengan desain mirip-mirip ponsel masa lalu, ditambah balutan plastik yang melingkupi body belakangnya, ponsel ini terkesan murahan. Jualannya ya memang pada layar IPS 5 inci yang diklaim sangat keras. Ada yang menyebutnya sebagai Kingkong Glass, sebagai upaya menyaingi Gorilla Glass. Dalam spesifikasi yang tertulis di kotak, Evercoss hanya menyebut kaca tersebut sebagai 'hard glass screen'. Mungkin itu kaca yang sama pada tameng yang dipakai oleh polisi huru-hara. Mungkin.
Sehingga sangat disarankan apabila melakukan uji coba ketahanan ponsel dengan paku, jangan melakukannya dengan bagian belakang ponsel ini. Sebab selain body glossy-nya yang rentan goresan, bagian ini pun sepertinya tidak diklaim sebagai plastik yang keras seperti pada layar.
Spesifikasi
Kesan pertama, ponsel ini memang memiliki sistem operasi Android 7.0 alias Nougat. Tapi bukankah tak semua yang memakai Android yang baru adalah ponsel yang bagus? Dan hal ini pun sepertinya berlaku pada Evercoss Winner Y Star. Sebab dengan chipset dari MediaTek MT6737, Quad-core 1,3 GHz ARM Cortex-A53, GPU ARM Mali-T720 MP2 dengan kecepatan 550 MHz, kemudian RAM 2 GB dan ROM 16 GB, ponsel ini tentu tak terlalu bisa diandalkan selayaknya ponsel kelas menengah lainnya.
Hanya saja, kalau menengok harga yang ditawarkan, yakni di angka Rp.1,2 jutaan, spesifikasi tersebut tentu terbilang cukup melimpah. Apalagi sudah tersedia sensor finger print dengan kompatibilitas gesture swap, membuat ponsel ini selayaknya masuk radar untuk dipinang untuk jadi ponsel cadangan.
Baterai
Dari segi daya menjadi satu sisi lemah dari ponsel ini. Sebab Evercoss hanya memberikan daya baterai 2.450 mAh pada U50A+ ini. Ditambah pula kepala charger yang bertuliskan 1 A, yang berarti pengisian dayanya bakal cukup memakan waktu.
Jadi kalau dipikir-pikir lagi, Evercoss Winner Y Star memang menjadi ponsel yang patut diperhitungkan buat pekerja luar atau siapapun yang ponselnya sering terbanting, terbentur, terantuk, dan ter-ter yang lainnya yang menyebabkan layar menjadi retak hingga pecah. Evercoss sudah menjawab tantangan tersebut lewat ponsel ini. Sebab kalau menengok ponsel lainnya yang memiliki klaim anti-pecah namun punya sertifikat IP68 alias anti air, harganya bisa melejit jauh melampaui Evercoss Winner Y Star. Tengok saja misalnya ponsel dari CAT ini.
Buat yang penasaran seperti apa kuatnya layar Evercoss Winner Y Star? Yuk, tengok video berikut ini.
Iya, Evercoss Winner Y Star nama ponsel tersebut, atau bisa disebut pula sebagai U50A+. Sebuah ponsel buatan lokal yang dibanderol sebagai ponsel anti paku dan anti banting. Harganya pun cukup terjangkau, hanya Rp.1.299.000 saja sudah bisa membawa pulang ponsel dengan sistem operasi Android Nougat. Namun selain tahan banting dan bisa menggantikan palu, apa sih sisi positif dan negatif dari ponsel ini? Let see...
Desain
Tempo hari, saya berkesempatan untuk melakukan unboxing ponsel Evercoss Winner Y Star. Impresi awal dari tampilan, saya dibawa kembali pada era dimana ponsel asal Finlandia jatuh akibat diserbu oleh ponsel buatan Cina. Nah, Evercoss Winner Y Star ini adalah ponsel Cina tersebut.
Dengan desain mirip-mirip ponsel masa lalu, ditambah balutan plastik yang melingkupi body belakangnya, ponsel ini terkesan murahan. Jualannya ya memang pada layar IPS 5 inci yang diklaim sangat keras. Ada yang menyebutnya sebagai Kingkong Glass, sebagai upaya menyaingi Gorilla Glass. Dalam spesifikasi yang tertulis di kotak, Evercoss hanya menyebut kaca tersebut sebagai 'hard glass screen'. Mungkin itu kaca yang sama pada tameng yang dipakai oleh polisi huru-hara. Mungkin.
Sehingga sangat disarankan apabila melakukan uji coba ketahanan ponsel dengan paku, jangan melakukannya dengan bagian belakang ponsel ini. Sebab selain body glossy-nya yang rentan goresan, bagian ini pun sepertinya tidak diklaim sebagai plastik yang keras seperti pada layar.
Spesifikasi
Kesan pertama, ponsel ini memang memiliki sistem operasi Android 7.0 alias Nougat. Tapi bukankah tak semua yang memakai Android yang baru adalah ponsel yang bagus? Dan hal ini pun sepertinya berlaku pada Evercoss Winner Y Star. Sebab dengan chipset dari MediaTek MT6737, Quad-core 1,3 GHz ARM Cortex-A53, GPU ARM Mali-T720 MP2 dengan kecepatan 550 MHz, kemudian RAM 2 GB dan ROM 16 GB, ponsel ini tentu tak terlalu bisa diandalkan selayaknya ponsel kelas menengah lainnya.
Hanya saja, kalau menengok harga yang ditawarkan, yakni di angka Rp.1,2 jutaan, spesifikasi tersebut tentu terbilang cukup melimpah. Apalagi sudah tersedia sensor finger print dengan kompatibilitas gesture swap, membuat ponsel ini selayaknya masuk radar untuk dipinang untuk jadi ponsel cadangan.
Baterai
Dari segi daya menjadi satu sisi lemah dari ponsel ini. Sebab Evercoss hanya memberikan daya baterai 2.450 mAh pada U50A+ ini. Ditambah pula kepala charger yang bertuliskan 1 A, yang berarti pengisian dayanya bakal cukup memakan waktu.
Jadi kalau dipikir-pikir lagi, Evercoss Winner Y Star memang menjadi ponsel yang patut diperhitungkan buat pekerja luar atau siapapun yang ponselnya sering terbanting, terbentur, terantuk, dan ter-ter yang lainnya yang menyebabkan layar menjadi retak hingga pecah. Evercoss sudah menjawab tantangan tersebut lewat ponsel ini. Sebab kalau menengok ponsel lainnya yang memiliki klaim anti-pecah namun punya sertifikat IP68 alias anti air, harganya bisa melejit jauh melampaui Evercoss Winner Y Star. Tengok saja misalnya ponsel dari CAT ini.
Buat yang penasaran seperti apa kuatnya layar Evercoss Winner Y Star? Yuk, tengok video berikut ini.
0 Response to "Kesan Pertama dengan Evercoss Winner Y Star, Ponsel Layar Anti Pecah"
Posting Komentar