Usulan Nama Android P Dari Warganet Indonesia Yang Wajib Didengar Google
Android P sedang masuk dalam tahap uji coba oleh para pengembang. Perilisan secara resmi Android versi 9 ini memang masih membutuhkan waktu, setidaknya menantikan umpan balik dari para pengembang yang sudah mengujicoba itu. Yang menarik dari setiap dirilisnya sistem operasi smarpthone milik Google ini adalah soal penamaan.
Sejak pertama kali dirilis, penamaan Android memang sedikit absurd. Ia tidak mengikuti nomor versi yang linier dengan abjad. Itulah sebabnya mengapa Android 9.0 sudah jatuh pada abjad P, dimana seharusnya masih berkutat pada abjad I.
Untuk menyegarkan ingatan, mari melafalkan Android versi 1.0 dengan nama Alpha, lalu Android Beta (1.1), Android Cupcake (versi 1.5), Android Donut (versi 1.6), Android Eclair (versi 2.0 - 2.1), Android Froyo (versi 2.2 - 2.2.3), Android Gingerbeard (versi 2.3 - 2.3.7), Android Honeycomb (versi 3.0 - 3.2.6), Android Ice Cream Sandwich (versi 4.0 - 4.0.4), Android Jelly Bean (versi 4.1 - 4.3.1), Android KitKat (versi 4.4 - 4.4.4), Android Lollipop (versi 5.5 - 5.1.1), Android Marshmallow (versi 6.0 - 6.0.1), Android Nougat (versi 7.0 - 7.1.2), Andoid Oreo (versi 8.0 - 8.1), Android P (versi 9).
Tebak-tebakan hingga usulan soal nama setiap versi Android pun selalu menjadi bahasan yang menarik. Pun begitu dengan huruf P dalam Android versi 9 ini. Ada banyak usulan yang berseliweran di internet soal usulan nama Android paling update ini. Dari luar negeri ada usulan untuk memberinya nama petit four, pound cake, pastille, popsicle, pancake, profiterole, puff pastry, serta pecan pie. Ya, semuanya makanan luar negeri sebab diusulkan oleh warganet mancanegara.
Lantas bagaimana dengan warganet Indonesia? Sebagai warganet yang punya rasa nasionalisme tinggi, tentu saja ingin salah satu makanan manisnya diabadikan oleh Google sebagai nama Android. Itulah mengapa ada banyak usulan soal penamaan Android versi 9 ini. Salah satunya dimulai oleh Sobat Hape.
Akun Twitter dari kanal YouTube pengulas gawai kenamaan di tanah air ini memulai usulan yang di-mention langsung ke akun Twitter Google. Ia mengusulkan agar huruf 'P' dalam Android P dinamai sebagai 'pancong'. Ya, kue berbahan dasar tepung beras, santan, dan parutan kelapa yang dimasak dalam cetakan khusus berbentuk setengah lonjong, kemudian ditaburi gula pasir ini menjadi nama yang diusulkan. Agar Google mendengar usulannya, followers-nya pun diminta untuk melakukan retweet kicauan tersebut. Sampai tulisan ini dibuat, sudah ada 897 retweet, 140 komentar, dan 128 suka.
Yang menarik tentu saja komentar warganet lain yang mengikuti kicauan Sobat Hape tersebut. Mereka punya versi masing-masing untuk huruf P dari Android P. Ada yang memberi nama dengan peyeum, jadinya Android Peyeum. Ada lagi pukis, pisang goreng, putu, pancong, piscok, pais, dan palubutung. Dari sederet nama tadi, ada yang belum diketahui? Silakan googling saja, pasti cukup untuk membuat ngiler.
Keunggulan Android P
Ada beberapa peningkatan yang dilakukan Google untuk Android versi 9 ini, berikut beberapa diantaranya:
1. Mendukung poni.
Saat sebagian besar ponsel Android berponi, Google pun membuat dukungan langsung untuk ponsel-ponsel tersebut. Sebab memang bezel yang semakin tipis bakal membuat sensor-sensor di bagian depan tersisih namun tak bisa dipindah. Poni pun menjadi pilihan meski harus menjalani ledekan 'mirip iPhone X'.
Namun karena sifatnya masih ujicoba, dukungan Android P terhadap poni ini masih berupa simulator yang bisa dimunculkan pada ponsel tanpa poni.
2. Peta dalam ruangan yang presisi dengan RTT.
Semakin banyaknya penggunaan Wi-Fi pada banyak tempat di dunia ini menjadikan Google meningkatkan akurasi lokasinya pada sistem operasi ponselnya. Peningkatan pun dilakukan pada Android P, yakni pelacakan lokasi pada ponsel yang berada di dalam ruangan.
Hal ini memungkinkan dengan bantuan Wi-Fi Round-Trip-Time (RTT). Google menjalankan fitur yang ada pada jaringan LAN 802.11mc tersebut untuk membuat peta dalam ruangan lebih presisi. Sehingga tampilan perangkat dalam Google Maps bisa terlacak lebih akurat. Meski begitu, apakah fitur dari Android P ini bakal digunakan atau tidak tergantung penggunanya.
3. Notifikasi yang lebih baik.
Sejak Android Nougat, Google sudah memberikan notifikasi yang cukup canggih. Salah satunya adalah membalas pesan langsung dari notifikasi tanpa harus membuka aplikasi percakapan. Dalam Android P, fitur semacam ini lebih ditingkatkan. Notifikasi dalam versi yang baru bisa langsung melihat attachment maupun sticker apabila pengirim mengirimkannya.
Notifikasi semacam ini sebetulnya sudah ada dalam Google Allo, dan tampaknya Google ingin semua aplikasi percakapan dalam Android P bisa memiliki fiturnya.
4. Multi kamera.
Saat ini baru Nokia 8 saja yang sudah mendukung keberadaan multi kamera. Maksudnya kamera depan dan belakang hidup semua dan tampil dalam satu layar. Kelak dalam Android P, semua ponsel bisa mendukung fitur semacam ini. Ya, meski terkadang penggunanya pun gagal paham fitur semacam ini digunakan untuk apa.
5. Peningkatan keamanan perangkat.
Ada cukup banyak peningkatan keamanan dan privasi pada Android P. Salah satunya adalah pembatasan pada sensor, kamera, dan mikrofon apabila aplikasi yang memakainya dalam kondisi pasif. Untuk mengamankan aplikasi, Google pun memberikan fitur pengamanan aplikasi dengan sidik jari dalam Android P.
Ya, saat ini pengguna Android secara umum masih menunggu dan harus puas dengan sistem operasi yang ada di ponselnya masing-masing. Soal nama Android P pun menjadi hak penuh Google, sebab petingginya tidak dipilih melalui pemilihan umum. Tapi tentu saja kita tidak menginginkan nama Android P seperti usulan warganet di bawah ini. Bukan apa-apa, pekerjaan lembaga sensor bakal lebih berat kalau ada liputan soal Android P.
Sejak pertama kali dirilis, penamaan Android memang sedikit absurd. Ia tidak mengikuti nomor versi yang linier dengan abjad. Itulah sebabnya mengapa Android 9.0 sudah jatuh pada abjad P, dimana seharusnya masih berkutat pada abjad I.
Untuk menyegarkan ingatan, mari melafalkan Android versi 1.0 dengan nama Alpha, lalu Android Beta (1.1), Android Cupcake (versi 1.5), Android Donut (versi 1.6), Android Eclair (versi 2.0 - 2.1), Android Froyo (versi 2.2 - 2.2.3), Android Gingerbeard (versi 2.3 - 2.3.7), Android Honeycomb (versi 3.0 - 3.2.6), Android Ice Cream Sandwich (versi 4.0 - 4.0.4), Android Jelly Bean (versi 4.1 - 4.3.1), Android KitKat (versi 4.4 - 4.4.4), Android Lollipop (versi 5.5 - 5.1.1), Android Marshmallow (versi 6.0 - 6.0.1), Android Nougat (versi 7.0 - 7.1.2), Andoid Oreo (versi 8.0 - 8.1), Android P (versi 9).
Tebak-tebakan hingga usulan soal nama setiap versi Android pun selalu menjadi bahasan yang menarik. Pun begitu dengan huruf P dalam Android versi 9 ini. Ada banyak usulan yang berseliweran di internet soal usulan nama Android paling update ini. Dari luar negeri ada usulan untuk memberinya nama petit four, pound cake, pastille, popsicle, pancake, profiterole, puff pastry, serta pecan pie. Ya, semuanya makanan luar negeri sebab diusulkan oleh warganet mancanegara.
Lantas bagaimana dengan warganet Indonesia? Sebagai warganet yang punya rasa nasionalisme tinggi, tentu saja ingin salah satu makanan manisnya diabadikan oleh Google sebagai nama Android. Itulah mengapa ada banyak usulan soal penamaan Android versi 9 ini. Salah satunya dimulai oleh Sobat Hape.
Akun Twitter dari kanal YouTube pengulas gawai kenamaan di tanah air ini memulai usulan yang di-mention langsung ke akun Twitter Google. Ia mengusulkan agar huruf 'P' dalam Android P dinamai sebagai 'pancong'. Ya, kue berbahan dasar tepung beras, santan, dan parutan kelapa yang dimasak dalam cetakan khusus berbentuk setengah lonjong, kemudian ditaburi gula pasir ini menjadi nama yang diusulkan. Agar Google mendengar usulannya, followers-nya pun diminta untuk melakukan retweet kicauan tersebut. Sampai tulisan ini dibuat, sudah ada 897 retweet, 140 komentar, dan 128 suka.
Dear @Google and @Android please name #AndroidP with Pancong. Just see the RT count. Everyone agrees with us pic.twitter.com/U7xUmLe0ND— SobatHAPE (@SobatHAPE) 1 Mei 2018
Yang menarik tentu saja komentar warganet lain yang mengikuti kicauan Sobat Hape tersebut. Mereka punya versi masing-masing untuk huruf P dari Android P. Ada yang memberi nama dengan peyeum, jadinya Android Peyeum. Ada lagi pukis, pisang goreng, putu, pancong, piscok, pais, dan palubutung. Dari sederet nama tadi, ada yang belum diketahui? Silakan googling saja, pasti cukup untuk membuat ngiler.
Keunggulan Android P
Ada beberapa peningkatan yang dilakukan Google untuk Android versi 9 ini, berikut beberapa diantaranya:
1. Mendukung poni.
Saat sebagian besar ponsel Android berponi, Google pun membuat dukungan langsung untuk ponsel-ponsel tersebut. Sebab memang bezel yang semakin tipis bakal membuat sensor-sensor di bagian depan tersisih namun tak bisa dipindah. Poni pun menjadi pilihan meski harus menjalani ledekan 'mirip iPhone X'.
Namun karena sifatnya masih ujicoba, dukungan Android P terhadap poni ini masih berupa simulator yang bisa dimunculkan pada ponsel tanpa poni.
2. Peta dalam ruangan yang presisi dengan RTT.
Semakin banyaknya penggunaan Wi-Fi pada banyak tempat di dunia ini menjadikan Google meningkatkan akurasi lokasinya pada sistem operasi ponselnya. Peningkatan pun dilakukan pada Android P, yakni pelacakan lokasi pada ponsel yang berada di dalam ruangan.
Hal ini memungkinkan dengan bantuan Wi-Fi Round-Trip-Time (RTT). Google menjalankan fitur yang ada pada jaringan LAN 802.11mc tersebut untuk membuat peta dalam ruangan lebih presisi. Sehingga tampilan perangkat dalam Google Maps bisa terlacak lebih akurat. Meski begitu, apakah fitur dari Android P ini bakal digunakan atau tidak tergantung penggunanya.
3. Notifikasi yang lebih baik.
Sejak Android Nougat, Google sudah memberikan notifikasi yang cukup canggih. Salah satunya adalah membalas pesan langsung dari notifikasi tanpa harus membuka aplikasi percakapan. Dalam Android P, fitur semacam ini lebih ditingkatkan. Notifikasi dalam versi yang baru bisa langsung melihat attachment maupun sticker apabila pengirim mengirimkannya.
Notifikasi semacam ini sebetulnya sudah ada dalam Google Allo, dan tampaknya Google ingin semua aplikasi percakapan dalam Android P bisa memiliki fiturnya.
4. Multi kamera.
Saat ini baru Nokia 8 saja yang sudah mendukung keberadaan multi kamera. Maksudnya kamera depan dan belakang hidup semua dan tampil dalam satu layar. Kelak dalam Android P, semua ponsel bisa mendukung fitur semacam ini. Ya, meski terkadang penggunanya pun gagal paham fitur semacam ini digunakan untuk apa.
5. Peningkatan keamanan perangkat.
Ada cukup banyak peningkatan keamanan dan privasi pada Android P. Salah satunya adalah pembatasan pada sensor, kamera, dan mikrofon apabila aplikasi yang memakainya dalam kondisi pasif. Untuk mengamankan aplikasi, Google pun memberikan fitur pengamanan aplikasi dengan sidik jari dalam Android P.
Ya, saat ini pengguna Android secara umum masih menunggu dan harus puas dengan sistem operasi yang ada di ponselnya masing-masing. Soal nama Android P pun menjadi hak penuh Google, sebab petingginya tidak dipilih melalui pemilihan umum. Tapi tentu saja kita tidak menginginkan nama Android P seperti usulan warganet di bawah ini. Bukan apa-apa, pekerjaan lembaga sensor bakal lebih berat kalau ada liputan soal Android P.
Kalo pake nama kue ini kynya terlalu vulgar ya Sir? pic.twitter.com/GvXbOBRxh2— Ence Dwi Januar (@ence_dwi) 1 Mei 2018
0 Response to "Usulan Nama Android P Dari Warganet Indonesia Yang Wajib Didengar Google"
Posting Komentar