Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Melalui Video Facebook?
Saat ini video di Facebook sudah dikelompokkan kedalam tempat tersendiri yang disebut Facebook Watch. Ya, Facebook Watch merupakan YouTube-nya Facebook. Apa yang bakal ditemukan di YouTube, bakal ditemukan pula disini. Sebab persamaan antara YouTube dan Facebook Watch adalah sama-sama sebagai platform media sosial berbasis video.
Perbedaannya, Facebook Watch masih terintegrasi dengan aplikasi Facebook mobile maupun di situs Facebook. Pihak Facebook sendiri menginginkan kalau platform media sosial ini menjadi ekosistem tersendiri di internet. Artinya segala sesuatu yang ada di dalamnya tak akan dijauhkan dari situs Facebook. Sementara itu YouTube terpisah sejak awal dari Google. Sebab ekosistem Google adalah ekosistem internet, yang melepaskan setiap aplikasinya untuk tumbuh dan berkembang dengan pasarnya sendiri.
Lantas, bisakah seseorang menghasilkan uang dari Facebook Watch sebagaimana para YouTuber menghasilkan uang dari Adsense? Jawabannya cukup menyenangkan: bisa. Namun sebelum anda girang dan segera membuat video pertama kali di Facebook Watch, marilah simak paragraf demi paragraf di artikel ini hingga habis.
Facebook Watch dirilis pada 10 Agustus 2017 dan hanya bisa diakses oleh para pengguna Facebook di Amerika Serikat saja. Lantas 19 hari kemudian, Facebook Watch dirilis secara global sehingga pengguna Facebook di Indonesia bisa melakukan update aplikasi Facebook mereka dan mendapati ada tombol Facebook Watch di dalamnya.
Setahun berlalu, Facebook Watch pun terus berkembang. Menurut data yang disampaikan Facebook Watch, mereka memiliki 75 juta pengunjung harian. Jumlah pengunjung tersebut rata-rata menghabiskan lebih dari 20 menit perhari dalam menonton video di Facebook Watch.
Jumlah ini tentu saja melebihi jumlah pengunjung yang ada di YouTube. Sebab platform berbagi video milik Google tersebut hanya memiliki 1,9 milyar kunjungan bulanan atau 63 juta pengunjung harian. Hanya saja, Facebook kalah pada durasi tonton dibandingkan YouTube. Saat pengguna Facebook Watch hanya menghabiskan beberapa menit saja, pengunjung YouTube rata-rata menonton video di platform tersebut selama 40 menit.
Hal ini disebabkan YouTube lebih banyak memiliki kreator dibandingkan Facebook Watch. Kreator dengan jumlah pelanggan atau subscriber-nya yang banyak menjadi minat banyak pengguna YouTube untuk terus berkunjung. Semakin banyak subscriber, semakin banyak view, tentu semakin banyak dollar yang masuk ke kreator tersebut. Perihal monetisasi inilah yang membuat YouTube masih menjadi idaman banyak orang untuk mendulang uang. Makanya Facebook Watch pun berupaya melakukan imitasi.
Kalau di YouTube ada YouTube Studio maka di Facebook Watch ada Creator Content. Fungsi dari Creator Content memang serupa YouTube Studio, yakni melihat statistik video yang pernah diunggah di Page yang dikelola (kalau di YouTube sih channel) dan yang paling penting adalah melihat apakah sudah bisa dipasangi Ad Breaks. Nama ini bisa disepadankan dengan Adsense for YouTube.
Ad Breaks merupakan iklan yang akan muncul di video anda. Iklan ini bakal memotong jalannya video di awal maupun tengah, sehingga dinamakan ad breaks atau jeda iklan.
Untuk bisa dipasangi Ad Breaks agar video-video yang diunggah di Page bisa menghasilkan uang, tentu ada syaratnya. Syaratnya ternyata tidak lebih ringan dari yang terpampang di YouTube Partnership Program (YPP). Ada lima syarat yang mesti dipenuhi agar video di Page bisa dipasang Ad Breaks:
Kalau soal berapa dollar yang bakal diraup, saya sendiri belum tahu. Di Indonesia pun belum banyak yang berbagi kisah sukses di platform Facebook Watch. Ya maklum sih, namanya juga platform baru. Yang mau mencoba mengalihkan video-videonya di YouTube, boleh dicoba ya asal jangan reupload punya kreator lain. Hmmmm....
Perbedaannya, Facebook Watch masih terintegrasi dengan aplikasi Facebook mobile maupun di situs Facebook. Pihak Facebook sendiri menginginkan kalau platform media sosial ini menjadi ekosistem tersendiri di internet. Artinya segala sesuatu yang ada di dalamnya tak akan dijauhkan dari situs Facebook. Sementara itu YouTube terpisah sejak awal dari Google. Sebab ekosistem Google adalah ekosistem internet, yang melepaskan setiap aplikasinya untuk tumbuh dan berkembang dengan pasarnya sendiri.
Lantas, bisakah seseorang menghasilkan uang dari Facebook Watch sebagaimana para YouTuber menghasilkan uang dari Adsense? Jawabannya cukup menyenangkan: bisa. Namun sebelum anda girang dan segera membuat video pertama kali di Facebook Watch, marilah simak paragraf demi paragraf di artikel ini hingga habis.
Facebook Watch dirilis pada 10 Agustus 2017 dan hanya bisa diakses oleh para pengguna Facebook di Amerika Serikat saja. Lantas 19 hari kemudian, Facebook Watch dirilis secara global sehingga pengguna Facebook di Indonesia bisa melakukan update aplikasi Facebook mereka dan mendapati ada tombol Facebook Watch di dalamnya.
Setahun berlalu, Facebook Watch pun terus berkembang. Menurut data yang disampaikan Facebook Watch, mereka memiliki 75 juta pengunjung harian. Jumlah pengunjung tersebut rata-rata menghabiskan lebih dari 20 menit perhari dalam menonton video di Facebook Watch.
Jumlah ini tentu saja melebihi jumlah pengunjung yang ada di YouTube. Sebab platform berbagi video milik Google tersebut hanya memiliki 1,9 milyar kunjungan bulanan atau 63 juta pengunjung harian. Hanya saja, Facebook kalah pada durasi tonton dibandingkan YouTube. Saat pengguna Facebook Watch hanya menghabiskan beberapa menit saja, pengunjung YouTube rata-rata menonton video di platform tersebut selama 40 menit.
Hal ini disebabkan YouTube lebih banyak memiliki kreator dibandingkan Facebook Watch. Kreator dengan jumlah pelanggan atau subscriber-nya yang banyak menjadi minat banyak pengguna YouTube untuk terus berkunjung. Semakin banyak subscriber, semakin banyak view, tentu semakin banyak dollar yang masuk ke kreator tersebut. Perihal monetisasi inilah yang membuat YouTube masih menjadi idaman banyak orang untuk mendulang uang. Makanya Facebook Watch pun berupaya melakukan imitasi.
Kalau di YouTube ada YouTube Studio maka di Facebook Watch ada Creator Content. Fungsi dari Creator Content memang serupa YouTube Studio, yakni melihat statistik video yang pernah diunggah di Page yang dikelola (kalau di YouTube sih channel) dan yang paling penting adalah melihat apakah sudah bisa dipasangi Ad Breaks. Nama ini bisa disepadankan dengan Adsense for YouTube.
Ad Breaks merupakan iklan yang akan muncul di video anda. Iklan ini bakal memotong jalannya video di awal maupun tengah, sehingga dinamakan ad breaks atau jeda iklan.
Untuk bisa dipasangi Ad Breaks agar video-video yang diunggah di Page bisa menghasilkan uang, tentu ada syaratnya. Syaratnya ternyata tidak lebih ringan dari yang terpampang di YouTube Partnership Program (YPP). Ada lima syarat yang mesti dipenuhi agar video di Page bisa dipasang Ad Breaks:
BACA JUGA: Aturan Baru Monetisasi YouTube
- Syarat pertama tentu saja punya Page atau halaman, jadi bukan akun Facebook biasa.
- Page yang anda kelola sudah memiliki paling sedikit 10.000 pengikut.
- Dalam dua bulan atau hitungan 60 hari, ada 30.000 kali penayangan dengan durasi masing-masing minimal satu menit pada video yang durasinya 3 menit.
- Page telah mematuhi syarat dan ketentuan yang diatur Facebook secara umum.
- Facebook Watch dengan Ad Breaks-nya telah hadir di negara anda. Kabar baiknya, buat yang tinggal di Indonesia, Facebook Watch dan Ad Breaks sudah bisa berjalan.
Kalau soal berapa dollar yang bakal diraup, saya sendiri belum tahu. Di Indonesia pun belum banyak yang berbagi kisah sukses di platform Facebook Watch. Ya maklum sih, namanya juga platform baru. Yang mau mencoba mengalihkan video-videonya di YouTube, boleh dicoba ya asal jangan reupload punya kreator lain. Hmmmm....
0 Response to "Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Melalui Video Facebook?"
Posting Komentar