Marimas Bikin Adem, Tidak Bikin Batuk
Marimas bikin adem, tidak bikin batuk. Marimas disukai oleh banyak orang, karena mereka merasakan hal tersebut. Marimas bikin adem sebab dibuat dari serbuk premium rasa buah, dan tidak bikin batuk karena terbuat dari gula murni. Paduan komposisinya membuat Marimas menjadi minuman yang populer di Indonesia.
Marimas populer di Indonesia sebagai minuman sari buah yang menyegarkan. Silakan datang ke warung tetangga, toko pinggir jalan, bahkan hingga penjaja minuman keliling di terminal selalu menyediakan Marimas dengan aneka rasa. Iklim tropis di Indonesia membuat Marimas laris manis, selain karena rasanya yang cocok di lidah, juga bisa bikin adem dan tidak bikin batuk.
Sejarah Marimas
Marimas diproduksi sejak 19 Oktober 1995 oleh sebuah home industry yang dipimpin Harjanto Kusuma Halim. Sistem produksinya betul-betul masih tradisional. Saat itu Marimas cuma ada rasa jeruk saja. Meski cuma satu rasa, Marimas segera menjadi minuman yang populer di Indonesia. Konsep industri rumahan akhirnya berkembang menjadi besar.
Marimas akhirnya resmi diproduksi di bawah bendera PT. Ulam Tiba Halim, sebuah metamorfosa dari industri rumahan Pak Halim. Marimas tambah populer, pabrik minuman ini perlu skala yang lebih besar untuk mengembangkan diri. Sehingga metamorfosa itu pun semakin cantik dan berubah wujud menjadi PT. Marimas Putera Kencana sejak 2001. Marimas akhirnya berhasil menguasai pasar minuman serbuk nasional dan tembus ke pasar mancanegara yang ketat dan kompetitif.
PT. Marimas Putera Kencana telah mendapatkan ISO 9001:2000. Buat yang belum tahu, ISO merupakan lembaga internasional yang berkedudukan di Swiss dan bertugas melakukan standarisasi manajemen perusahaan. Nah sertifikat ISO yang dimiliki Marimas ini menerangkan kalau perusahaan yang berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah ini telah konsisten menyediakan produk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Singkatnya, antara promosi, spesifikasi, dan isi produk tidak bertentangan. Kabar baiknya, Marimas sedang menerapkan ISO 22000.
Penerapan ISO 22000 pada produksi Marimas sendiri memiliki arti yang cukup signifikan dalam tagline Marimas bikin adem tidak bikin batuk sebagaimana di atas. Sebab lewat ISO yang ini, Marimas berarti sedang menerapkan standar sistem manajemen makanan yang berkualitas tinggi. Tapi bukan berarti sebelum menerapkan ISO 22000, Marimas tidak bagus standarnya. Penerapan ini berarti peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Marimas.
Rasa Marimas bikin adem, tidak bikin batuk
Saat ini menurut penelitian yang dilakukan Top Brand, Marimas menempati posisi kedua dengan angka 14,1 %. Angka tersebut muncul setelah dilakukan penelitian yang menyangkut market share, commitment share, dan mind share.
Memang ada banyak pesaing yang saat ini muncul berupaya menggeser Marimas. Namun popularitas Marimas minuman serbuk rasa buah masih tetap bertahan di tiga besar merek minuman serbuk sari buah di Indonesia. Kalau boleh dibilang turun, maka turunnya pamor Marimas mungkin disebabkan diferensiasi Marimas yang merambah ke varian minuman lain seperti Marimas Fruits, Teh Arum, Go Milky Go, Koko Beluk Icepresso, Marimas Es Lilin, Indosedap Susu Jahe, serbat Jangkrik Mas, dan bahkan produk makanan seperti biskuit Kreker, tepung bumbu Mari Masak, dan Kongbap.
Alhasil ruang promosi bagi Marimas sendiri sepertinya cukup minim. Sehingga buat yang belum tahu rasa-rasa dalam Marimas, boleh dilihat gambar di bawah ini.
Ada 21 rasa Marimas yang bisa dinikmati oleh siapapun. Memang sih, seluruh rasa Marimas ini biasanya jarang tersedia pada satu tempat secara bersamaan. Karena biasanya distributor hanya melakukan stok dan pengiriman pada produk-produk yang paling laris di daerah tertentu saja.
Kalau di daerah saya, Marimas yang sulit ditemukan adalah Marimas Cincau. Marimas yang lain bisa ditemukan di pasar swalayan dekat rumah. Nah, kalau Marimas yang paling saya suka tentu Marimas Jeruk Nipis dan Marimas Sirsak. Bukan nggak suka dengan Marimas yang lain, tapi rasa asamnya dari kedua rasa tersebut betul-betul nendang, apalagi Marimas bikin adem, tidak bikin batuk.
Harga Marimas di pasaran berkisar antara Rp.33.000,- per pak. Kalau mau mendapatkan harga murah, belinya mesti satu karton. Dalam satu karton itu terdiri dari 6 pak, dan jatuhnya Rp.192.000,-. Lumayan lebih hemat Rp.6.000,-. Hehehe lumayan ditabung buat beli Marimas lagi.
Cara menyeduh Marimas
Untuk daerah tropis seperti Indonesia, Marimas memang pas. Selain rasa buahnya yang alami, juga mudah diseduh kapanpun. Saya sarankan menyeduhnya dengan air es untuk menambah kesegaran Marimas. Tapi buat yang belum tahu trik menyeduh agar manis dan rasanya tercampur baik, saya rangkum cara menyeduh Marimas di warung langganan saya, ya.
Sebut saja nama warungnya MBA-TBK, alias Marimas Bikin Adem Tidak Bikin Batuk. Maksa, ya. Iya sih. Ya sudah lanjut.
Di warung ini, satu sachet Marimas akan dikucuri beberapa sendok makan air panas. Tidak banyak, tapi cukup untuk melarutkan gula yang dikandung serbuk Marimas. Aduk pelan hingga gula dalam serbuk Marimas ini larut sepenuhnya. Inilah bukti kalau Marimas memang memakai gula asli, bukan gula buatan yang mudah larut secara instan.
Kalau gula Marimas ini sudah larut, tuangkan air secukupnya. Jika melihat takaran saji Marimas, tuangkan air cukup 200 ml saja. Kalau terlalu sedikit, rasa Marimas pun akan terlalu pekat. Apalagi kalau terlalu banyak air yang dituangkan, rasa Marimas akan hambar. Kalau airnya sudah dituangkan, silakan aduk dan berikan es batu secukupnya. Tunggu hingga Marimas betul-betul dingin, baru diminum. Tenang, meskipun dicampur es, Marimas tidak bikin batuk.
Nah, buat yang khawatir dengan minuman instan, Marimas aman diminum setiap hari. Sebabnya selain manajemen mutu pengolahan makanan dan minuman Marimas yang sudah terstandar internasional, badan POM dan MUI sudah terlebih dulu memberikan label kalau Marimas produk yang baik dan halal untuk dikonsumsi.
Masih ragu untuk minum Marimas? Tenang kog, Marimas bikin adem, tidak bikin batuk. Mari mas, minum Marimas.
Simak yuk video aneka rasa Marimas bikin adem, tidak bikin batuk.
Marimas populer di Indonesia sebagai minuman sari buah yang menyegarkan. Silakan datang ke warung tetangga, toko pinggir jalan, bahkan hingga penjaja minuman keliling di terminal selalu menyediakan Marimas dengan aneka rasa. Iklim tropis di Indonesia membuat Marimas laris manis, selain karena rasanya yang cocok di lidah, juga bisa bikin adem dan tidak bikin batuk.
Sejarah Marimas
Marimas diproduksi sejak 19 Oktober 1995 oleh sebuah home industry yang dipimpin Harjanto Kusuma Halim. Sistem produksinya betul-betul masih tradisional. Saat itu Marimas cuma ada rasa jeruk saja. Meski cuma satu rasa, Marimas segera menjadi minuman yang populer di Indonesia. Konsep industri rumahan akhirnya berkembang menjadi besar.
Marimas akhirnya resmi diproduksi di bawah bendera PT. Ulam Tiba Halim, sebuah metamorfosa dari industri rumahan Pak Halim. Marimas tambah populer, pabrik minuman ini perlu skala yang lebih besar untuk mengembangkan diri. Sehingga metamorfosa itu pun semakin cantik dan berubah wujud menjadi PT. Marimas Putera Kencana sejak 2001. Marimas akhirnya berhasil menguasai pasar minuman serbuk nasional dan tembus ke pasar mancanegara yang ketat dan kompetitif.
PT. Marimas Putera Kencana telah mendapatkan ISO 9001:2000. Buat yang belum tahu, ISO merupakan lembaga internasional yang berkedudukan di Swiss dan bertugas melakukan standarisasi manajemen perusahaan. Nah sertifikat ISO yang dimiliki Marimas ini menerangkan kalau perusahaan yang berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah ini telah konsisten menyediakan produk yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Singkatnya, antara promosi, spesifikasi, dan isi produk tidak bertentangan. Kabar baiknya, Marimas sedang menerapkan ISO 22000.
Penerapan ISO 22000 pada produksi Marimas sendiri memiliki arti yang cukup signifikan dalam tagline Marimas bikin adem tidak bikin batuk sebagaimana di atas. Sebab lewat ISO yang ini, Marimas berarti sedang menerapkan standar sistem manajemen makanan yang berkualitas tinggi. Tapi bukan berarti sebelum menerapkan ISO 22000, Marimas tidak bagus standarnya. Penerapan ini berarti peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Marimas.
Rasa Marimas bikin adem, tidak bikin batuk
Saat ini menurut penelitian yang dilakukan Top Brand, Marimas menempati posisi kedua dengan angka 14,1 %. Angka tersebut muncul setelah dilakukan penelitian yang menyangkut market share, commitment share, dan mind share.
Memang ada banyak pesaing yang saat ini muncul berupaya menggeser Marimas. Namun popularitas Marimas minuman serbuk rasa buah masih tetap bertahan di tiga besar merek minuman serbuk sari buah di Indonesia. Kalau boleh dibilang turun, maka turunnya pamor Marimas mungkin disebabkan diferensiasi Marimas yang merambah ke varian minuman lain seperti Marimas Fruits, Teh Arum, Go Milky Go, Koko Beluk Icepresso, Marimas Es Lilin, Indosedap Susu Jahe, serbat Jangkrik Mas, dan bahkan produk makanan seperti biskuit Kreker, tepung bumbu Mari Masak, dan Kongbap.
Alhasil ruang promosi bagi Marimas sendiri sepertinya cukup minim. Sehingga buat yang belum tahu rasa-rasa dalam Marimas, boleh dilihat gambar di bawah ini.
Ada 21 rasa Marimas yang bisa dinikmati oleh siapapun. Memang sih, seluruh rasa Marimas ini biasanya jarang tersedia pada satu tempat secara bersamaan. Karena biasanya distributor hanya melakukan stok dan pengiriman pada produk-produk yang paling laris di daerah tertentu saja.
Kalau di daerah saya, Marimas yang sulit ditemukan adalah Marimas Cincau. Marimas yang lain bisa ditemukan di pasar swalayan dekat rumah. Nah, kalau Marimas yang paling saya suka tentu Marimas Jeruk Nipis dan Marimas Sirsak. Bukan nggak suka dengan Marimas yang lain, tapi rasa asamnya dari kedua rasa tersebut betul-betul nendang, apalagi Marimas bikin adem, tidak bikin batuk.
Harga Marimas di pasaran berkisar antara Rp.33.000,- per pak. Kalau mau mendapatkan harga murah, belinya mesti satu karton. Dalam satu karton itu terdiri dari 6 pak, dan jatuhnya Rp.192.000,-. Lumayan lebih hemat Rp.6.000,-. Hehehe lumayan ditabung buat beli Marimas lagi.
Cara menyeduh Marimas
Untuk daerah tropis seperti Indonesia, Marimas memang pas. Selain rasa buahnya yang alami, juga mudah diseduh kapanpun. Saya sarankan menyeduhnya dengan air es untuk menambah kesegaran Marimas. Tapi buat yang belum tahu trik menyeduh agar manis dan rasanya tercampur baik, saya rangkum cara menyeduh Marimas di warung langganan saya, ya.
Sebut saja nama warungnya MBA-TBK, alias Marimas Bikin Adem Tidak Bikin Batuk. Maksa, ya. Iya sih. Ya sudah lanjut.
Di warung ini, satu sachet Marimas akan dikucuri beberapa sendok makan air panas. Tidak banyak, tapi cukup untuk melarutkan gula yang dikandung serbuk Marimas. Aduk pelan hingga gula dalam serbuk Marimas ini larut sepenuhnya. Inilah bukti kalau Marimas memang memakai gula asli, bukan gula buatan yang mudah larut secara instan.
Kalau gula Marimas ini sudah larut, tuangkan air secukupnya. Jika melihat takaran saji Marimas, tuangkan air cukup 200 ml saja. Kalau terlalu sedikit, rasa Marimas pun akan terlalu pekat. Apalagi kalau terlalu banyak air yang dituangkan, rasa Marimas akan hambar. Kalau airnya sudah dituangkan, silakan aduk dan berikan es batu secukupnya. Tunggu hingga Marimas betul-betul dingin, baru diminum. Tenang, meskipun dicampur es, Marimas tidak bikin batuk.
Nah, buat yang khawatir dengan minuman instan, Marimas aman diminum setiap hari. Sebabnya selain manajemen mutu pengolahan makanan dan minuman Marimas yang sudah terstandar internasional, badan POM dan MUI sudah terlebih dulu memberikan label kalau Marimas produk yang baik dan halal untuk dikonsumsi.
Masih ragu untuk minum Marimas? Tenang kog, Marimas bikin adem, tidak bikin batuk. Mari mas, minum Marimas.
Simak yuk video aneka rasa Marimas bikin adem, tidak bikin batuk.
0 Response to "Marimas Bikin Adem, Tidak Bikin Batuk"
Posting Komentar