Nasib LG G7+ ThinQ Akankah Secerah Bangtan Boys?
Sensasi global BTS alias Bangtan Boys coba direngkuh LG untuk memasarkan lini ponsel flagship-nya, LG G7+ ThinQ. Tujuh pria rupawan yang 'dilahirkan' dari kultur K-Pop tersebut dipilih karena prestasi mereka sebagai "Top Social Artist" pada Billboard Music Awards 2018 mengalahkan Justin Bieber, Ariana Grande, Demi Lovato, dan lainnya. Mereka mengiklankan LG G7+ ThinQ yang kini sudah resmi hadir di Indonesia.
J-Hope, RM, Jin, Suga, Jimin, Jungkook, dan V merupakan tujuh pria rupawan dibalik BTS ini. Dalam beberapa acara, mereka memamerkan kecanggihan LG G7+ ThinQ. Salah satunya saat acara "The Ellen DeGeneres Show" dimana BTS melakukan groufie bersama Ellen DeGeneres. J-Hope melakukannya dengan LG G7+ ThinQ, dan ia memperagakan fitur gesture shot. Fitur ini memungkinkan pengguna tidak memencet tombol apapun saat melakukan selfie, wefie, ataupun groufie. Yang dibutuhkan hanya lambaian tangan terbuka, kemudian ponsel akan mendeteksi wajah dan melakukan hitung mundur untuk mengambil gambar. Ya, memang canggih, dan kabar baiknya masih banyak kecanggihan lain dari LG G7+ ThinQ ini.
Desain dan Display
Sebelum beranjak ke kecanggihan di sisi dalam LG G7+ ThinQ, desainnya terlihat biasa saja. Cukup mainstream. Meski desainnya terlihat biasa saja, tapi ketika dipegang ponsel ini memiliki handling yang khas flagship: kokoh dan agak sedikit berat. Balutan materialnya terbuat dari aluminium dengan sepuhan kaca di depan dan belakang. Secara keseluruhan, build quality-nya jempolan.
Di bagian belakang, LG menempatkan dua kamera membujur ke bawah dengan lampu flash yang diletakkan di sampingnya. Di bawah kamera tersebut ada sidik jari yang berbentuk bulat kemudian logo G7 ThinQ di bawahnya lagi. Semuanya terletak di tengah ponsel dan cocok untuk yang sudah bosan dengan peletakkan kamera ganda di pinggir yangmencontek terinspirasi iPhone X.
Beralih ke bagian depan, ada desain yang cukup menonjol yang lagi-lagimencontek terinspirasi dari iPhone X, yakni poni. Poni ini berada di bagian atas layar yang ditempati oleh kamera depan dan sensor ambience. LG pun tahu, meski bermanfaat untuk bentang layar, tidak semua orang menyukai poni. Makanya LG membuat fitur display untuk menyamarkan poni dengan warna hitam polos atau pilihan lainnya dengan warna-warni RGB yang menyenangkan. Ya, sepertinya ponsel berponi lain tak semenyenangkan ini.
Sekali lagi, sebagaimana manfaat poni di ponsel lainnya, poni di LG G7+ ThinQ berguna untuk menambah bentang layar. Sehingga LG bisa memasangkan layar QHD+ Full Vision dengan bentang seluas 6,09 inci dengan poni dan 5,94 inci kalau tanpa poni. Rasio layar ini pun lebih dari kekinian, yakni 19,5:9. Oh iya, layar ini selain ditambahi piksel putih yang membuat layar semakin terang, oleh LG diberikan kemampuan untuk mencapai 1000 nits sehingga bisa membuat layar menjadi sangat terang.
Dapur Pacu
LG G7+ ThinQ menjadi ponsel kedua yang dikenalkan secara resmi di Indonesia dengan dapur pacu memakai chipset Qualcomm Snapdragon 845. Yang pertama adalah Asus Zenfone 5z. Chipset yang sebetulnya dibuat dengan proses manufaktur 10nm yang sama dengan Snapdragon 835, akan tetapi chipset ini memiliki kemampuan yang lebih baik sebesar 30% dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Dapur pacu yang memiliki delapan inti atau octa-core itu memiliki clockspeed di angka 2,8 GHz. Di bagian grafis, LG G7+ ThinQ didukung oleh Adreno 630. Untuk memorinya sendiri, LG memasang RAM 6 GB dengan memori 128 GB. Sebetulnya ada lagi varian RAM 4 GB dengan memori 64 GB, tapi disebutnya LG G7 ThinQ, tanpa tanda '+'.
Hal yang disayangkan dari LG G7+ ThinQ adalah catu daya yang cukup pelit, yakni hanya 3,000 mAh. Entah pertimbangan apa yang dipakai LG, namun baterai sebesar itu untuk chipset premium Snapdragon 845 dengan layar QHD mungkin dirasa cukup untuk dipakai seharian. Apalagi fitur quick charging yang pastinya sudah disertakan.
LG G7+ ThinQ berjalan di sistem operasi Android 8.0 alias Oreo dan kabar bagusnya ponsel ini akan mencicipi Android 9.0 dalam waktu dekat.
Kamera
Kalau berkunjung ke situs DxOMark, skor kamera LG G7+ ThinQ belum mejeng disana. Namun berdasarkan contoh-contoh yang telah diambil, hasil foto LG G7+ ThinQ memang masuk ke kelas flagship: natural, bening, dan jago di kondisi minim cahaya.
Setup kamera ganda di belakang diisi oleh kamera dengan resolusi 16 MP dengan bukaan f/1.6, sementara kamera belakang kedua merupakan kamera super wide angle yang beresolusi 16 MP dengan bukaan f/1.9. Kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan bukaan f/1.9.
Fitur Lain
Ada fitur lain yang menjadi sorotan dari LG G7+ ThinQ, yakni fitur soundsystem yang disebut Boombox. Fitur ini memanfaatkan ruang kosong di dalam ponsel untuk membuat suara akustik ketika bunyi speaker menyala. Hasilnya suara yang dihasilkan speaker LG G7+ ThinQ sangat impresif.
Btw, ada yang tahu mengapa ada ThinQ setelah LG G7+? Jadi LG akan menandai setiap produk yang menerapkan AI dengan frase ThinQ yang kalau dibaca menjadi 'think-you' yang berarti memikirkan kamu. Fitur AI dalam LG G7+ ThinQ dibenamkan di kamera untuk menciptakan hasil pemotretan yang lebih baik. Sementara AI untuk membantu keseharian pengguna diserahkan kepada Google Assistant dan Google Lens yang tombolnya diletakkan secara khusus di sisi kiri di bawah tombol volume dan power. Klik sekali untuk Google Assistant, dan klik dua kali untuk Google Lens.
Harga
Lantas berapakah harga resmi LG G7+ ThinQ? Saat dirilis pada 22 Mei 2018 lalu, LG membanderol LG G7+ ThinQ dengan harga Rp11.499.000. Buat yang ingin segera meminang ponsel ini, beberapa ecommerce sudah membuka pre-ordernya. Oh, iya, sejauh ini memang belum ada ecommerce yang menawarkan bonus berupa merchandise atau apalah dari BTS untuk pembeli LG G7+ ThinQ selain aneka ragam gimmick iklan yang lazim ditemui di pasaran. Kalau ada, mungkin terdengar lebih menarik, ya.
Ya mungkin saja dengan cara begitu, nasib LG G7+ ThinQ bisa secerah Bangtan Boys, atau paling tidak market share-nya bisa serupawan mereka. Ya, 'kan?
BTS atau Bangtan Boys yang menjadi brand ambassador LG. |
J-Hope, RM, Jin, Suga, Jimin, Jungkook, dan V merupakan tujuh pria rupawan dibalik BTS ini. Dalam beberapa acara, mereka memamerkan kecanggihan LG G7+ ThinQ. Salah satunya saat acara "The Ellen DeGeneres Show" dimana BTS melakukan groufie bersama Ellen DeGeneres. J-Hope melakukannya dengan LG G7+ ThinQ, dan ia memperagakan fitur gesture shot. Fitur ini memungkinkan pengguna tidak memencet tombol apapun saat melakukan selfie, wefie, ataupun groufie. Yang dibutuhkan hanya lambaian tangan terbuka, kemudian ponsel akan mendeteksi wajah dan melakukan hitung mundur untuk mengambil gambar. Ya, memang canggih, dan kabar baiknya masih banyak kecanggihan lain dari LG G7+ ThinQ ini.
Desain dan Display
Sebelum beranjak ke kecanggihan di sisi dalam LG G7+ ThinQ, desainnya terlihat biasa saja. Cukup mainstream. Meski desainnya terlihat biasa saja, tapi ketika dipegang ponsel ini memiliki handling yang khas flagship: kokoh dan agak sedikit berat. Balutan materialnya terbuat dari aluminium dengan sepuhan kaca di depan dan belakang. Secara keseluruhan, build quality-nya jempolan.
Di bagian belakang, LG menempatkan dua kamera membujur ke bawah dengan lampu flash yang diletakkan di sampingnya. Di bawah kamera tersebut ada sidik jari yang berbentuk bulat kemudian logo G7 ThinQ di bawahnya lagi. Semuanya terletak di tengah ponsel dan cocok untuk yang sudah bosan dengan peletakkan kamera ganda di pinggir yang
Beralih ke bagian depan, ada desain yang cukup menonjol yang lagi-lagi
Sekali lagi, sebagaimana manfaat poni di ponsel lainnya, poni di LG G7+ ThinQ berguna untuk menambah bentang layar. Sehingga LG bisa memasangkan layar QHD+ Full Vision dengan bentang seluas 6,09 inci dengan poni dan 5,94 inci kalau tanpa poni. Rasio layar ini pun lebih dari kekinian, yakni 19,5:9. Oh iya, layar ini selain ditambahi piksel putih yang membuat layar semakin terang, oleh LG diberikan kemampuan untuk mencapai 1000 nits sehingga bisa membuat layar menjadi sangat terang.
Dapur Pacu
LG G7+ ThinQ menjadi ponsel kedua yang dikenalkan secara resmi di Indonesia dengan dapur pacu memakai chipset Qualcomm Snapdragon 845. Yang pertama adalah Asus Zenfone 5z. Chipset yang sebetulnya dibuat dengan proses manufaktur 10nm yang sama dengan Snapdragon 835, akan tetapi chipset ini memiliki kemampuan yang lebih baik sebesar 30% dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Dapur pacu yang memiliki delapan inti atau octa-core itu memiliki clockspeed di angka 2,8 GHz. Di bagian grafis, LG G7+ ThinQ didukung oleh Adreno 630. Untuk memorinya sendiri, LG memasang RAM 6 GB dengan memori 128 GB. Sebetulnya ada lagi varian RAM 4 GB dengan memori 64 GB, tapi disebutnya LG G7 ThinQ, tanpa tanda '+'.
Hal yang disayangkan dari LG G7+ ThinQ adalah catu daya yang cukup pelit, yakni hanya 3,000 mAh. Entah pertimbangan apa yang dipakai LG, namun baterai sebesar itu untuk chipset premium Snapdragon 845 dengan layar QHD mungkin dirasa cukup untuk dipakai seharian. Apalagi fitur quick charging yang pastinya sudah disertakan.
LG G7+ ThinQ berjalan di sistem operasi Android 8.0 alias Oreo dan kabar bagusnya ponsel ini akan mencicipi Android 9.0 dalam waktu dekat.
Kamera
Kalau berkunjung ke situs DxOMark, skor kamera LG G7+ ThinQ belum mejeng disana. Namun berdasarkan contoh-contoh yang telah diambil, hasil foto LG G7+ ThinQ memang masuk ke kelas flagship: natural, bening, dan jago di kondisi minim cahaya.
Setup kamera ganda di belakang diisi oleh kamera dengan resolusi 16 MP dengan bukaan f/1.6, sementara kamera belakang kedua merupakan kamera super wide angle yang beresolusi 16 MP dengan bukaan f/1.9. Kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan bukaan f/1.9.
Fitur Lain
Ada fitur lain yang menjadi sorotan dari LG G7+ ThinQ, yakni fitur soundsystem yang disebut Boombox. Fitur ini memanfaatkan ruang kosong di dalam ponsel untuk membuat suara akustik ketika bunyi speaker menyala. Hasilnya suara yang dihasilkan speaker LG G7+ ThinQ sangat impresif.
Btw, ada yang tahu mengapa ada ThinQ setelah LG G7+? Jadi LG akan menandai setiap produk yang menerapkan AI dengan frase ThinQ yang kalau dibaca menjadi 'think-you' yang berarti memikirkan kamu. Fitur AI dalam LG G7+ ThinQ dibenamkan di kamera untuk menciptakan hasil pemotretan yang lebih baik. Sementara AI untuk membantu keseharian pengguna diserahkan kepada Google Assistant dan Google Lens yang tombolnya diletakkan secara khusus di sisi kiri di bawah tombol volume dan power. Klik sekali untuk Google Assistant, dan klik dua kali untuk Google Lens.
Harga
Lantas berapakah harga resmi LG G7+ ThinQ? Saat dirilis pada 22 Mei 2018 lalu, LG membanderol LG G7+ ThinQ dengan harga Rp11.499.000. Buat yang ingin segera meminang ponsel ini, beberapa ecommerce sudah membuka pre-ordernya. Oh, iya, sejauh ini memang belum ada ecommerce yang menawarkan bonus berupa merchandise atau apalah dari BTS untuk pembeli LG G7+ ThinQ selain aneka ragam gimmick iklan yang lazim ditemui di pasaran. Kalau ada, mungkin terdengar lebih menarik, ya.
Ya mungkin saja dengan cara begitu, nasib LG G7+ ThinQ bisa secerah Bangtan Boys, atau paling tidak market share-nya bisa serupawan mereka. Ya, 'kan?
0 Response to "Nasib LG G7+ ThinQ Akankah Secerah Bangtan Boys?"
Posting Komentar