Perubahan Yang Dibawa YouTube dengan Logo Barunya
Sejak 12 tahun menemani pengguna internet dengan menjadi platform berbagi video, YouTube akhirnya mengubah logonya. Logo dengan kata 'you' dan 'tube' yang terpisah satu sama lain itu telah dipakai sejak didirikan pertama kali oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada Februari 2005.
"Kita punya kata 'tube' di dalam tube," kata Christopher Bettig, sosok yang mengepalai bidang seni di YouTube, "dan ini aneh. Tak ada yang tahu apa ini."
Tube sendiri berarti televisi dalam bahasa Inggris - Amerika bergaya slang. Dan memang agak aneh ketika ada televisi di dalam televisi seperti logo YouTube yang lama. Namun ketika logo itu sudah mendarah daging dalam YouTube agaknya setiap pengguna tidak terlalu memperhatikan jika pun ini aneh.
Ketika YouTube pun mengumumkan ada perubahan logo yang telah dipakai sejak platform ini cuma bisa memutar video 320x240 pada skala 4:3, jarang yang memperhatikannya. Karena memang tak ada perubahan yang signifikan kecuali menggeser tube merah itu ke posisi sebelum kata 'you' yang kini sudah menyatu dengan 'tube'. Dan seperti inilah transformasi logonya.
Sekilas memang tak terlalu signifikan, bukan? Sebab komposisi logonya hampir serupa, yakni tulisan hitam berpadu dengan simbol tube berwarna merah. Hanya kali ini ada tambahan logo segitiga yang menyimbolkan play dan terpasang di dalam tube.
Namun tentu lain halnya dengan Bettig. Pria yang menggawangi urusan seni di dapur YouTube ini membantah kalau perubahan itu cuma secuil saja. Sebab perubahan logo itu adalah revolusi YouTube. Ada perubahan yang terjadi dengan begitu cepat dalam media sosial berplatform video ini, kira-kira begitu kata pria Perancis yang baru bergabung di YouTube selama tiga tahun ini.
Bettig meyakinkan semua orang bahwa perubahan logo ini tak cuma soal perubahan gambar semata. Namun ada yang jauh lebih besar mengingat perubahan logo ini diiringi pula oleh perubahan signifikan pada aplikasi YouTube di smartphone. Apa saja perubahannya? Mari kita ulas satu-persatu.
"Kita punya kata 'tube' di dalam tube," kata Christopher Bettig, sosok yang mengepalai bidang seni di YouTube, "dan ini aneh. Tak ada yang tahu apa ini."
Tube sendiri berarti televisi dalam bahasa Inggris - Amerika bergaya slang. Dan memang agak aneh ketika ada televisi di dalam televisi seperti logo YouTube yang lama. Namun ketika logo itu sudah mendarah daging dalam YouTube agaknya setiap pengguna tidak terlalu memperhatikan jika pun ini aneh.
Ketika YouTube pun mengumumkan ada perubahan logo yang telah dipakai sejak platform ini cuma bisa memutar video 320x240 pada skala 4:3, jarang yang memperhatikannya. Karena memang tak ada perubahan yang signifikan kecuali menggeser tube merah itu ke posisi sebelum kata 'you' yang kini sudah menyatu dengan 'tube'. Dan seperti inilah transformasi logonya.
Sekilas memang tak terlalu signifikan, bukan? Sebab komposisi logonya hampir serupa, yakni tulisan hitam berpadu dengan simbol tube berwarna merah. Hanya kali ini ada tambahan logo segitiga yang menyimbolkan play dan terpasang di dalam tube.
Namun tentu lain halnya dengan Bettig. Pria yang menggawangi urusan seni di dapur YouTube ini membantah kalau perubahan itu cuma secuil saja. Sebab perubahan logo itu adalah revolusi YouTube. Ada perubahan yang terjadi dengan begitu cepat dalam media sosial berplatform video ini, kira-kira begitu kata pria Perancis yang baru bergabung di YouTube selama tiga tahun ini.
Bettig meyakinkan semua orang bahwa perubahan logo ini tak cuma soal perubahan gambar semata. Namun ada yang jauh lebih besar mengingat perubahan logo ini diiringi pula oleh perubahan signifikan pada aplikasi YouTube di smartphone. Apa saja perubahannya? Mari kita ulas satu-persatu.
- Desain baru yang lebih simpel. YouTube telah merombak tampilannya sehingga header-nya kini berwarna putih, serta mengubah tombol navigasi ke bagian bawah aplikasi yang membuatnya dekat dengan jempol pengguna. Untuk menemani tombol navigasi tadi ada Library dan tombol bersimbol lonceng yang memberi tahu aktivitas akun di YouTube.
- YouTube menyebut fitur ini sebagai 'Videos that move with you'. YouTube membuat fitur mirip pemutar VCD jaman dulu, tapi tentu lebih canggih. Sebab hanya dengan beberapa kali tekan di pinggir video, maka video tersebut bisa maju, mundur, pelan, maupun cepat. Ya, sesuai dengan gerakan penggunanya.
- Video responsif nan cantik. Pernah menyaksikan video yang ketika perekamannya menggunakan mode portrait atau vertikal? Ya, video ini akan menghasilkan gambar hitam di tepiannya, dan menyisakan video asli di tengah-tengah, kecil dan tidak maksimal. YouTube yang baru tidak begitu. Videonya bakal adaptif di layar apapun dengan video apapun. Jadi kalau videonya portrait, ya akan tampil portrait pula sebagaimana kondisi merekamnya. Apalagi kalau video horizontal yang sesuai dengan kriteria video YouTube.
- Video tetap standby saat mencari video yang lain. Dalam fitur baru ini, seorang pengguna bisa mencari-cari video yang lain meskipun video yang sedang ditontonnya dalam mode layar penuh. Video-video hasil pencarian itu akan muncul di bagian bawah layar video yang sedang tayang. Keren, ya? Tapi agak-agak mirip fiturnya tetangga sebelah, sih.
Sayangnya itu memang khusus untuk aplikasi dalam smartphone saja. Untuk perubahan pada desktop, YouTube sedang mengerjakannya dan hingga kini belum bisa dirilis. Namun sejak 2005, YouTube sudah melakukan penggantian tampilan di situsnya. Simak transformasinya yang diambil dari situs YouTube sendiri.
Demikianlah perubahan-perubahan yang terjadi pada YouTube seiring dengan logo terbarunya. Setidaknya, menurut Bettig lagi, pengguna bisa paham mengapa ada pergeseran simbol tube dengan play di tengahnya ke depan tulisan YouTube. Sebab logo itu mengandung filosofi bahwa saat ini tayangan video berasal dari lintas platform, dan YouTube hanya ingin memastikan kalau simbol 'tube' dan segitiga bermakna 'play' tersebut hanya dimiliki oleh platform milik Google ini.
0 Response to "Perubahan Yang Dibawa YouTube dengan Logo Barunya"
Posting Komentar